ESN, Bitung – Badan Gizi Nasional (BGN) mulai serius menyiapkan tenaga penjamah makanan untuk menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Akhir pekan ini, lembaga itu menggelar pelatihan bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Nalendra Kharisma Hotel, Kota Bitung, Minggu, 28 September 2025.
Dalam forum tersebut, para peserta bukan hanya mendapat materi soal teknik penyajian makanan bergizi dan higienis. Mereka juga diajak memahami cara mengelola sisa makanan agar tidak menjadi beban lingkungan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bitung, Merianti Dumbela, menjadi salah satu narasumber yang mencuri perhatian. Ia memaparkan persoalan sampah bahan berbahaya dan beracun (B3) serta peluang mengolah sisa sayuran dan makanan menjadi kompos.
“Kalau ada sisa sayur atau sisa makanan jangan dibuang, kita bisa merubah sampah tersebut menjadi kompos, sehingga bisa bermanfaat,” ujarnya.
Materi itu dianggap relevan dengan skema MBG yang berpotensi menghasilkan sampah dalam jumlah besar setiap hari. Dengan pendekatan itu, program makan gratis tidak hanya menjawab kebutuhan gizi masyarakat, tetapi juga memberi kontribusi pada keberlanjutan lingkungan.
BGN menilai, pelatihan penjamah makanan penting untuk memastikan program MBG berjalan sesuai standar. Para penjamah tak sekadar menyajikan menu sehat, tapi juga menjaga kualitas, kebersihan, hingga pengelolaan sisa makanan.
Salah satu SPPG dari kecamatan Ranowulu Refli Ombong menuturkan, pihaknya sangat mendukung DLH untuk bersama sama mengolah sisa sampah di SPPG kecamatan Ranowulu.
“Pada intinya kami SPPG Kecamatan Ranowulu sangat mendukung dan akan membantu program DLH untuk Bitung lebih bersih”, katanya.
