Bitung

Ellen Honandar Turun ke Lapangan, Dampingi Warga Bitung Rayakan Harganas

2165
×

Ellen Honandar Turun ke Lapangan, Dampingi Warga Bitung Rayakan Harganas

Sebarkan artikel ini

ESN, Bitung – Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bitung, Ellen Honandar Sondakh, menunjukkan kepemimpinan yang membumi dalam peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32, Senin, 23 Juni 2025. Ia turun langsung ke dua lokasi kegiatan, mendampingi warga dan memastikan pelayanan keluarga berjalan optimal.

Kunjungannya dimulai dari Klinik Kencana Deiby, di Kelurahan Bitung Tengah, Kecamatan Maesa. Di tempat itu, Ellen memantau jalannya pelayanan KB gratis yang digelar oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Kota Bitung. Ia menyempatkan diri berdialog hangat dengan bidan senior Neitje Paat—perempuan 85 tahun yang masih aktif melayani warga dengan penuh semangat.

“Dedikasi seperti ini layak mendapat tempat dalam narasi pembangunan keluarga sehat di Bitung,” ujar Ellen saat menyerahkan bantuan untuk perbaikan fasilitas klinik.

Bantuan itu mencakup pengadaan toilet dan renovasi loteng, sebagai bentuk penghargaan atas kiprah panjang sang bidan.

Tak hanya itu. Ellen juga meluangkan waktu berbicara dengan para kader KB yang hadir. Mereka menyampaikan harapan agar insentif bulanan untuk 522 kader di Kota Bitung dapat ditingkatkan. Kepada mereka, Ellen menyampaikan komitmennya untuk membawa aspirasi itu ke meja pengambil kebijakan.

“Peran kader terlalu penting untuk diabaikan. Mereka adalah ujung tombak perubahan di masyarakat,” katanya.

Usai dari klinik, Ellen bergerak ke Kelurahan Pateten 2, Kecamatan Aertembaga. Di sana, ia menyerahkan langsung bantuan nutrisi tambahan untuk anak-anak stunting dan ibu hamil, didampingi Kepala Dinas P2KB, Dr. Haidy Malingkas, dan Camat Aertembaga Stefny Naungmapia.

“Upaya menurunkan angka stunting harus menyentuh langsung keluarga sasaran. Kita tidak bisa hanya bicara di forum, tapi harus hadir di lapangan,” tegasnya.

Kehadiran Ellen di tengah masyarakat mendapat respons positif. Bagi para kader PKK dan KB, kehadiran pemimpinnya di lapangan bukan hanya soal simbolis—tapi juga menjadi energi baru. “Kalau ibu ketua saja mau turun dan mendengar langsung, masa kami tidak semangat?” ujar seorang kader.

Example 120x600