Minsel

Limbah Tambak Udang di Popareng Diduga Dibuang ke Laut, Warga Tuntut Penutupan

1343
×

Limbah Tambak Udang di Popareng Diduga Dibuang ke Laut, Warga Tuntut Penutupan

Sebarkan artikel ini
Limbah tambak yang dibuang ke laut

ESN, Minahasa Selatan — Bau menyengat bercampur anyir menyapu bibir pantai Desa Popareng, Kecamatan Tatapaan, Jumat, 15 Agustus 2025.

Air laut yang biasanya jernih kini berwarna keruh kecokelatan. Warga menuding penyebabnya: limbah tambak udang yang diduga dialirkan langsung ke laut tanpa proses pengendapan.

Bukan cuma ekosistem laut yang terganggu. Nelayan mengeluh hasil tangkapan menurun, sementara petani kehilangan tanaman karena tercemar air buangan.

“Kalau bisa, tutup saja pembuangan limbah itu. Tanaman kami rusak, kesehatan kami terganggu,” kata Ervina Tiwow, warga setempat.

Ia mengaku sudah melapor ke pemerintah desa. Pihak desa, kata Ervina, memberi tenggat dua minggu kepada perusahaan untuk memperbaiki sistem pembuangan.

Nelayan Once Runtik membenarkan dampak itu. “Air sudah kabur. Ikan hanya sedikit, kadang dapat kadang tidak,” ujarnya.

Media ini berupaya mengonfirmasi pihak perusahaan. Namun, di pos penjagaan, seorang petugas bernama Prada Ardi menolak wartawan bertemu pemilik tambak.

“Harus ada surat tugas,” katanya. Meski sang pemilik disebut berada di lokasi, akses tetap tertutup rapat.

Example 120x600