Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Bitung

1,1 Miliar Berputar di Tangan UMKM Bitung Dalam FPSL 2025

1448
×

1,1 Miliar Berputar di Tangan UMKM Bitung Dalam FPSL 2025

Sebarkan artikel ini
Suasana FPSL di malam hari

ESN, Bitung – Enam hari pelaksanaan Festival Pesona Selat Lembeh (FPSL) 2025 yang akan berakhir hari ini, meninggalkan senyum sumringah di wajah para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kota Bitung. Event budaya yang dirangkaikan dengan HUT ke-35 Kota Bitung ini kembali membuktikan diri sebagai “mesin rezeki” bagi masyarakat.

Bagi 27 pelaku UMKM/Ekraf, 19 Pedagang Kaki Lima (PKL), dan 4 pelaku usaha kopi, FPSL 2025 menjadi momen panen ekonomi. Total perputaran uang di sektor UMKM dan kuliner saja menembus angka Rp1,1 miliar. Angka fantastis ini menjadi bukti nyata bagaimana anggaran daerah (APBD) yang dimaksimalkan Pemerintah Kota Bitung mampu menghasilkan dampak ekonomi langsung bagi warga.

“Saya jualan Sasibi, Sasimi Bitung, dan Puji Tuhan, laku keras. Adanya dukungan dari Pemerintah melalui Festival Pesona Selat Lembeh 2025 sangat membantu kami para UMKM binaan Komite Ekraf Bitung,” tutur salah satu pelaku UMKM peserta FPSL.

Tak hanya sektor kuliner, area Expo juga mencatatkan kisah sukses tersendiri. Salah satu pemilik booth sound system berhasil mencatat penjualan hingga Rp120 juta hanya dalam satu hari. Sebanyak 25 peserta Expo yang terdiri dari lembaga negara, perbankan, BUMN, BUMD, hingga perusahaan swasta turut meramaikan kegiatan tersebut.

Rezeki juga mengalir deras ke sektor seni dan kreativitas. Kegiatan seperti Mural Perahu, Mural Dinding, serta berbagai sub-sektor kreatif lainnya, memutar dana hingga Rp200 juta. Sebanyak 251 pelaku seni dan budaya dari berbagai kalangan ikut berpartisipasi, tidak hanya menampilkan karya tetapi juga memperoleh manfaat ekonomi secara langsung.

Kesuksesan FPSL 2025 tak lepas dari sinergi kuat Pemerintah Kota Bitung dengan berbagai pihak, termasuk dukungan Bank Indonesia (BI) dan unsur Forkopimda, khususnya Dansatrol Kodaeral VIII yang menyediakan lokasi strategis untuk pelaksanaan festival. Peran aktif BI, mulai dari penyediaan hadiah lomba hingga pendirian Wakaf Coffee Corner bagi UMKM, menjadi bukti nyata dukungan lembaga negara dalam memperkuat ekonomi lokal dan literasi keuangan masyarakat.

Dengan capaian tersebut, FPSL 2025 menjadi tolok ukur keberhasilan event berbasis budaya yang tak hanya mengangkat kearifan lokal, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap pendapatan daerah serta kesejahteraan masyarakat Bitung.

Sinergi antara Pemerintah Kota, Forkopimda, lembaga negara, dan dunia usaha kini terbukti mampu menjadi motor penggerak ekonomi daerah yang manfaatnya langsung dirasakan oleh para pelaku UMKM dan masyarakat Kota Bitung.

Example 120x600