ESN, Tondano – Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2025 di Kabupaten Minahasa, dilakukan dalam bentuk upacara bendera yang digelar di Lapangan Dr Sam Ratulangi Tondano, Senin (2/6/25).

Bupati Minahasa Robby Dondokambey bertindak sebagai inspektur upacara (Irup) sekaligus membacakan sambutan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi.

Yudian menekankan Pancasila sebagai “jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur”.
Yudian mengajak seluruh elemen bangsa untuk merenungkan kembali Pancasila sebagai “rumah besar bagi keberagaman Indonesia.”

Ia menyoroti bagaimana Pancasila telah mempersatukan lebih dari 270 juta jiwa dengan beragam latar belakang suku, agama, ras, budaya, dan bahasa.
Dalam konteks pembangunan nasional menuju Visi Indonesia Emas 2045 dan delapan agenda prioritas Asta Cita, Prof Yudian menegaskan bahwa memperkokoh ideologi Pancasila merupakan fondasi utama.

“Kemajuan tanpa arah ideologis akan mudah goyah, dan kemajuan ekonomi tanpa pondasi nilai-nilai Pancasila dapat melahirkan ketimpangan,” katanya.
Secara spesifik, Yudian menguraikan urgensi revitalisasi nilai-nilai Pancasila, terutama di era globalisasi dan digitalisasi. Ia menyoroti ancaman penyebaran paham ekstremisme, radikalisme, intoleransi, dan disinformasi yang berpotensi merusak kohesi sosial.

Yudian menjabarkan empat area utama revitalisasi, yaitu pendidikan, pemerintahan dan birokrasi, ekonomi, serta ruang digital. Dimana, pendidikan: Penanaman nilai-nilai Pancasila sejak dini, tidak hanya dalam pelajaran formal, tetapi juga praktik keseharian.
Pemerintahan dan Birokrasi: Nilai-nilai Pancasila harus terwujud dalam bentuk pelayanan publik yang berkeadilan, transparan, dan berpihak pada rakyat. Ekonomi: Pembangunan ekonomi harus dipastikan dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia, dengan keadilan sosial sebagai orientasi utama.

Ruang Digital: Pembangunan kesadaran kolektif bahwa dunia maya bukan ruang bebas nilai, dengan penegakan etika, toleransi, dan saling menghargai.
Lanjut Yudian, BPIP berkomitmen menghadirkan berbagai program strategis. Mulai dari pembinaan ideologi di lingkungan pendidikan, pelatihan bagi ASN dan aparat negara, penguatan kurikulum Pancasila, hingga kolaborasi lintas sektor.

“Semua ini bertujuan agar Pancasila tidak hanya dihafalkan, tetapi dihidupi dan dijalankan dalam tindakan nyata,” tutupnya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Robby Dondokambey juga menyerahkan Surat Keputusan (SK) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kepada para penerima.

Upacara ini dihadiri Wakil Bupati Minahasa, Vanda Sarundajang, Ketua TP-PKK Minahasa, Ny Martina Dondokambey Lengkong, Ketua DPRD Minahasa Robby Longkutoy.


Dandim 1302 Minahasa, Letkol Inf Mutakbir, mewakili Kajari, mewakili Kapolres, mewakili Ketua Pengadilan Negeri Tondano, Sekretaris Daerah Minahasa Lynda Watania, mewakili BKN Regional XI Manado, jajaran Pemkab, ASN dan THL.
(Mrcl/*)