ESN, Bitung — Puluhan pegawai Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Bitung melakukan kunjungan ke Tugu Pers Mendur di Minahasa, Jumat (22/08). Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Kepala Kantor BKK Bitung, Rivo Pandensolang, menyebut kunjungan itu sebagai upaya menghargai sejarah. Alex dan Frans Mendur, dua bersaudara asal Minahasa, adalah fotografer yang mengabadikan detik-detik bersejarah pembacaan teks Proklamasi 17 Agustus 1945.
“Masih banyak orang Sulawesi Utara, bahkan pegawai BKK sendiri, yang belum mengetahui sejarah ini,” ujar Rivo.

Ia menegaskan, Tugu Pers Mendur bukan sekadar monumen, melainkan penanda penting bagi jati diri masyarakat Minahasa.
“Monumen ini adalah pengingat akan jasa besar Alex dan Frans Mendur dalam perjuangan bangsa, sekaligus aset kebanggaan daerah,” kata Rivo.
Kisah Perjuangan Mendur Bersaudara Dalam Pengabadian Moment Proklamasi
Pada pagi 17 Agustus 1945, dua fotografer, Frans Sumarto Mendur dan Alexius Impurung Mendur, diam-diam menuju rumah Soekarno di Jakarta.
Mereka bekerja di kantor berita Jepang Domei dan mendengar kabar bahwa proklamasi kemerdekaan Indonesia akan diumumkan.
Jepang baru saja kalah dari Sekutu, tetapi berita tersebut belum menyebar luas.
Saat proklamasi dimulai, Soekarno membaca teks kemerdekaan di hadapan beberapa orang, termasuk Mendur bersaudara.
Frans berhasil mengambil tiga foto penting, yaitu Soekarno membaca teks, pengibaran bendera Merah Putih, dan suasana upacara.