Foto Tumpukan Sampah di Kelurahan Kamasi Satu lokasi Pos Kamling, jalan menuju kantor Walikota.esn.
ESN, Tomohon – Sebagian wajah Kota Tomohon, pasca Pejabat Sementara Walikota Fereydi Kaligis memimpin, kini dihiasi tumpukan sampah.
Bahkan 4 hari, tumpukan sampah yang dikumpulkan masyarakat, untuk diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Taratara, sengaja tidak diangkat.
Seperti yang nampak di Kelurahan Kamasi Satu, Kamis pagi ini (3/10/2024). Timbunan sampah tersebut kondisinya telah mengeluarkan bau tidak sedap.
Pengakuan warga, sampah tidak diangkat sejak hari Senin lalu (30/9/2024).
“Iya, dorang nyanda angka so 4 hari tatumpuk disini, so berbau skali,” sesal salah seorang warga, yang berada disekitar lokasi.
Mirisnya, Pjs Walikota Kaligis, saat ke kantor Walikota, tentu sering melewati ruas jalan kelurahan Kamasi Satu, lokasi tumpukan sampah itu.
Namun sepertinya dia acuh tak acuh melihat kondisi tersebut. Kalau dia peduli, pasti sampah tersebut telah diperintahkannya, supaya diangkat.
Sementara itu, informasi yang kami dapatkan dari sumber terpercaya yang meminta namanya tidak dipublis, mengungkapkan, penyebab sampah tersebut tidak diangkat akibat para sopir truk pengangkut sampah, tidak lagi mendapatkan suplay uang untuk membeli solar.
“Sejak bulan lalu, terpaksa meminjam uang untuk membeli solar, nah skarang mau pinjam ke siapa lagi? trus uang oprasional oleh Pemkot dikemanakan?,” tukas sumber.
Pjs Walikota Fereydi Kaligis, hingga berita ini dipublish, masih berusaha dihubungi redaksi untuk ditanyakan mengenai hal ini dalam masa 1×24 jam.