ESN, Minsel – Karyawan PT Sasa Inti yang berlokasi di Desa Radey, Kecamatan Tenga, Kabupaten Minahasa Selatan, dikabarkan tersengat listrik saat bekerja pada Kamis (16/10/25).
Korban berinisial FS (18) dilaporkan mengalami insiden pada Jumat (10/10/25) lalu dan meninggal dunia diduga akibat tersengat arus listrik di area kerja perusahaan.
Dugaan sementara, perusahaan diduga tidak memiliki sistem operasional keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang memadai, khususnya terkait penanganan listrik, sehingga mengakibatkan korban kehilangan nyawa akibat minimnya standar operasional prosedur (SOP).
“Bukan kali ini saja terjadi. Sudah pernah juga ada karyawan yang tersengat listrik hingga harus dirawat di rumah sakit. Tapi pihak perusahaan diam seribu bahasa,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Upaya konfirmasi dari sejumlah media terhadap pihak perusahaan juga menemui jalan buntu.
Pada Senin (13/10/25), salah satu wartawan menyebutkan bahwa dirinya tidak dapat bertemu dengan pihak manajemen PT Sasa Inti. Hal serupa kembali terjadi pada Rabu (16/10/25), saat pihak perusahaan beralasan bahwa HRD sedang tidak berada di tempat.
Sementara itu, Kapolres Minahasa Selatan melalui Kasat Reskrim Iptu Gede Indra membenarkan adanya laporan terkait kejadian tersebut.
“Masih dalam proses penyelidikan,” singkatnya saat dikonfirmasi awak media.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak PT Sasa Inti belum memberikan keterangan resmi terkait insiden yang menewaskan karyawannya tersebut.
Laporan: Jacky Saroinsong
