ESN, Tomohon – Sebanyak 217 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), Rabu (12/6/2024) resmi menerima Surat Keputusan (SK), Walikota Caroll Senduk.
Penyerahan SK, sekaligus dengan penandatanganan perjanjian kerja dilakukan di Aula Lantai III Mall Pelayanan Publik, Kompleks Kantor Walikota Tomohon.
Namun, pengangkatan 217 P3K oleh Pemkot Tomohon tersebut kembali menuai sorotan. Pasalnya, ada P3K yang merupakan honorer yang berasal dari salah satu daerah, justru menerima SK P3K dari Walikota Caroll Senduk.
“Setahu saya, yang bersangkutan telah lama bekerja sebagai pegawai honorer di salah satu daerah, namun anehnya diangkat menjadi P3K Pemkot Tomohon,” ujar sumber yang meminta namanya tidak di publis.
Diapun menyayangkan, pasalnya di Pemkot Tomohon masih banyak honorer yang telah bekerja sudah diatas 4 tahun yang sementara ‘antri’ menunggu diangkat sebagai P3K.
“Belum lagi honorer yang mengabdi dimasa Walikota Caroll Senduk, tentunya menunggu untuk diangkat. Namun sayangnya yang diangkat justru honorer dari daerah lain,” tukasnya lagi.
Soal hal ini, Kepala BKPSDM Pemkot Tomohon Johnson Liuw beralasan, bahwa pengangkatan P3K itu didahului dengan seleksi CAT (Computer Assited Test).
“Kalau dia ikut test sesuai formasi yang dituju dan lulus, berarti dia otomatis berhenti sebagai nakon dari daerah asal dan tercatat sebagai ASN di Kota Tomohon,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Azwar Anas mengungkapkan, para honorer bisa diangkat otomatis menjadi P3K, meski memang harus mengikuti seleksi CASN.
“Nantinya, para tenaga honorer ini tetap harus mengikuti seleksi CASN 2024. Akan tetapi, sistem penilaian bagi honorer akan berbeda dan hasilnya akan dilakukan perangkingan bukan untuk menentukan lulus atau tidak,” jelasnya.
(Mrcl)
