ESN, Kiawa Dua – Namanya Yohanes Khaksari, seorang Warga Negara Asing (WNA), sudah kurang lebih 17 tahun tinggal di Desa Kiawa Dua Kecamatan Kawangkoan Utara, Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara.
Yohanes menikah dengan seorang wanita yang adalah warga asli Desa Kiawa Abigail Flora Piri. Mereka dikaruniai sepasang putra dan putri yaitu Kazunobu Piri yang kini adalah seorang Anggota POLRI dan Queensy Piri, Mahasiswa di salah satu Perguruan Tinggi.
Hamid, begitu dia disapa meski masih berstatus WNA namun telah lama berbaur dengan masyarakat Kiawa serta mengikuti budaya ‘Tou Kiawa’. Dia juga telah lancar berbahasa Indonesia termasuk bahasa lokal Desa Kiawa.
Hamid dikenal sebagai seorang pekerja keras. Dia juga diangkat menjadi guru Sekolah Minggu dan aktif dalam pelayanan Komisi Anak KGPM Solagratia Kiawa.
Beberapa tahun terakhir, setiap memasuki Bulan Agustus, Hamid selalu mengambil bagian untuk memasang dan mengibarkan Bendera Merah Putih di Kantor Hukum Tua Desa Kiawa Dua.
Tidak hanya itu, dirumah tempat dia tinggal, Hamid terkadang menjadi orang pertama di desanya yang memasang bendera merah putih saat memasuki tanggal 1 Agustus.
“Rasa Cintanya kepada Indonesia dan Jiwa Nasionalisme patut diapresiasi dan dijadikan contoh untuk kita yang notabene adalah orang Indonesia tapi belum memasang dan mengibarkan Bendera Merah Putih di bulan kemerdekaan ini,” ujar Hukum Tua Desa Kiawa Dua, Jemmy Suak, Kamis (1/8/2024).
(Mrcl/*)