ESN, Bitung – Wakil Wali Kota Bitung Randito Maringka menegaskan pentingnya koordinasi dalam penanganan kasus stunting, terutama bagi ibu hamil, anak balita, serta lingkungan tempat tinggal.
Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Randito Maringka saat memimpin rapat koordinasi terkait penanganan stunting di kota Bitung bersama Dinas Kesehatan Kota Bitung dan Dinas Sosial, Kamis (13/3/2025).
“Saat ini, tercatat ada 125 anak yang mengalami stunting di Bitung,” kata Wakil Wali Kota Randito Maringka yang juga adalah ketua tim Percepatan Penurunan Stunting Daerah, dan tim koordinasi Penanggulangan kemiskinan.
Terkait hal itu, Kepala Dinas Kesehatan, dr. Pitter Lumingkewas M.Kes, menuturkan, sebagai langkah awal, mengumumkan aksi Intervensi pertama yang akan dimulai pada 19 Maret 2025 di Posyandu Kelurahan Tandurusa, Kecamatan Aertembaga.
“Program ini mencakup pemberian vitamin, susu, nutrisi tambahan, serta makanan bergizi bagi balita penderita stunting dan ibu hamil yang mengalami kekurangan gizi”, kata dokter Pitter.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Leddy Ambat, SSTP, MAP., mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan intervensi melalui pemberian bantuan sosial dari Kementerian Sosial dan Pemerintah Kota Bitung.
“Langkah kongkret ini menunjukkan komitmen kuat Pemerintah Kota Bitung dalam mempercepat pencapaian Indonesia Emas 2045, dengan memastikan generasi mendatang tumbuh sehat dan terbebas dari kemiskinan,” ucap Kadis Sosial Leddy Ambat.