Foto Hanny Meruntu, Senior PDI Perjuangan Kota Tomohon.ist.
ESN,Tomohon – Baru-baru ini beredar pernyataan Staff Khusus Walikota Tomohon Stevie Tanor di salah satu podcast, yang menyinggung soal mundurnya Wenny Lumentut (WL) sebagai Wakil Walikota Tomohon.
Dalam vidio podcast yang beredar di Youtube tersebut, Tanor menyebut, mundurnya WL dari jabatannya sebagai Wakil Walikota menghianati suara rakyat Kota Tomohon.
“Mundurnya you (wenny lumentut) sebagai wakil walikota, apapun alasannya menurut saya itu sudah menghianati suara rakyat,” sebut Tanor.
Tanor kemudian balik memuji Walikota Caroll Senduk, yang disebutnya tidak berkhianat dan hingga saat ini masih berjuang untuk rakyat.
“Kedepan program-programnya menurut saya akan lebih spektakuler, gratis pupuk, gratis bibit, gratis internet, gratis kesehatan, gratis pendidikan,” tukasnya.
Menanggapi ‘cuitan’ Tanor tersebut, senior PDI Perjuangan Kota Tomohon sekaligus pemerhati pemerintahan Kota Tomohon Hanny Merentu mengatakan, omongan Tanor dalam vidio podcast tersebut sangat tendensius, cenderung provokatif tanpa kajian substantif.
“Soal Wenny Lumentut yang disebutnya penghianat suara rakyat, waktu itu WL mundur bukan untuk berkhianat pada rakyat, melainkan ingin berbuat yang lebih besar untuk rakyat di DPR RI, itu yang benar, bukan berkhianat,” ujar Meruntu.
Meruntu juga menyebut, narasi-narasi yang diciptakan Tanor untuk menyudutkan Wenny Lumentut, sangat tidak kontekstual, lucu dan cenderung hanya ingin menyenangkan bosnya yakni Walikota Caroll Senduk.
“Saya ingat dahulu, waktu dia belum diangkat menjadi staf khusus, omongannya soal Caroll Senduk termasuk pedas, dia menjadi pengkritisi semua kebijakan Caroll, giliran sudah diangkat staf khusus ehh balik memuji setinggi langit,” kata Meruntu.
Selain itu, Meruntu mengatakan bahwa mundurnya seorang pejabat kepala daerah maupun wakil kepala daerah saat mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI merupakan perintah undang-undang.
“Begitu juga sebaliknya, kalau berstatus anggota DPR kemudian maju sebagai calon Walikota maupun Wakil Walikota, perintah undang-undang harus mundur. Ingatkan Vonny Paat? dia anggota DPRD Provinsi dan maju sebagai calon Wakil Walikota, apa kemudian Vonny Paat kita sebut berkhianat? kan tidak!,” tukasnya lagi.
Kemudian soal pupuk gratis yang disebut Tanor akan menjadi program spektakuler Caroll Senduk. Meruntu menyebut Tanor tidak melihat fakta bahwa sesungguhnya Caroll tidak pernah peduli dengan pupuk untuk petani..
“Bagaimana mau mengratiskan pupuk, menyediakan pupuk bersubsidi saja untuk petani Caroll tidak lakukan, akibatnya petani susah untuk mendapatkan pupuk, eh mau menggratiskan pupuk, ini lucu,” imbuhnya.
Soal pendidikan gratis yang juga disebut Tanor bakal menjadi program spektakuker Caroll Senduk. Meruntu mengatakan, Tanor minim literasi soal pendidikan gratis, karena faktanya, di Kota Tomohon biaya pendidikan untuk semua sekolah negeri, sudah digratiskan sejak dahulu.
“Pendidikan gratis di Kota Tomohon itu sudah lama ada, ngapain dibuat program lagi,” pungkasnya.