Tidak ada setingan, saat pasangan Independen Wenny Lumentut-Michael Mait (WLMM) mencabut nomor urut 2, dalam kegiatan pengundian dan penetapan nomor urut oleh KPU Kota Tomohon, belum lama ini.
Nomor urut 2 yang diambil oleh Wenny dan dibuka secara bersama-sama dengan pasangannya Michael, sangat jelas disaksikan publik yang hadir, terutama para pendukungnya.
Seketika mereka bersorak, sebagian juga tampak bersyukur.
Ya, nomor urut 2, calon mana yang tidak menginginkan nomor yang dianggap membawa keberuntungan itu? pasti semua berharap.
Dalam hal ini, redaksi bukan bermaksud mengesampingkan restu Sang Pencipta melalui tusukan paku warga wajib pilih di TPS, melainkan nomor urut 2 selalu dianggap nomor Viktori atau Kemenangan, yang justru paling dominan mendapat restu Sang Pencipta.
Tidak ada yang bisa menjelaskan penyebabnya apa, selain hanya bisa percaya.
Atau barangkali, bisa juga penyebabnya karena nomor urut 2, sering diartikan sebagai lambang kedamaian atau ‘Peacefulness’. Bisa jadi!.
Yang pasti faktanya adalah, di Pilpres, Jokowi dan Prabowo adalah dua sosok Calon Presiden yang statusnya berubah menjadi Presiden terpilih, karena menggunakan nomor urut 2.
Juga dalam sejarah Pilkada 2020 di Kota Tomohon, Caroll Senduk yang waktu itu berpasangan dengan Wenny Lumentut, menang dalam Pilkada karena menggunakan nomor urut 2.
Termasuk mantan Walikota Jimmy F Eman dan wakilnya Sherly Adelyn Sompotan juga demikian, menang Pilkada karena menggunakan nomor urut 2.
Demikian catatan singkat redaksi ESN..
Wassalam…