Bitung

Satgas TMMD ke-123 Kodim 1310/Bitung Sosialisasi Bela Nega dan 4 Pilar Kebangsaan

2664
×

Satgas TMMD ke-123 Kodim 1310/Bitung Sosialisasi Bela Nega dan 4 Pilar Kebangsaan

Sebarkan artikel ini
Satgas menggelar sosialisasi kebangsaan di kelurahan Aertembaga, Rabu (26/02/2025)

ESN, Bitung – Satuan Tugas (Satgas) TMMD ke-123 Kodim 1310/Bitung menggelar sosialisasi dan penyuluhan Bela Negara dan empat pilar kebangsaan di Kelurahan Tandurusa, Kecamatan Aertembaga. Rabu, (26/02/2025).

Dalam kesempatan itu Mayor Inf Saul Malangkas, menjadi Narasumber dalam kegiatan tersebut.

Dalam paparannya, Mayor Malangkas menegaskan bahwa bela negara bukan hanya tanggung jawab TNI, tetapi merupakan tugas bersama seluruh rakyat Indonesia.

Ia menuturkan pentingnya empat pilar kebangsaan—Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika—sebagai landasan utama dalam menjaga persatuan dan kedaulatan bangsa.

“Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban dalam pembelaan negara. Kita harus menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada anak-anak sejak dini agar mereka tumbuh menjadi generasi yang mencintai bangsa dan negaranya,” ujar Mayor Malangkas.

Ia juga mengingatkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang beragam dalam suku, bahasa, dan agama. Oleh karena itu, sikap saling menghargai dan menghormati budaya menjadi kunci dalam menjaga harmoni sosial.

“Slogan ‘Torang Samua Basudara’ yang dipegang teguh oleh masyarakat Sulawesi Utara menjadi contoh nyata bahwa persatuan dapat tetap terjalin meskipun ada perbedaan,” katanya.

Selain itu, Mayor Malangkas mengajak masyarakat untuk waspada terhadap penyebaran paham radikal dan terorisme, yang sering kali menyasar anak-anak dan generasi muda.

Deteksi dini dan peran orang tua sangat penting dalam mencegah penyimpangan dan pengaruhnya radikal dan terorisme dengan adanya media sosial yang semakin besar dalam kehidupan sehari-hari

“Gunakan media sosial dengan bijak. Jangan mudah terprovokasi oleh hoaks, hasutan, atau pola rekrutmen yang menyesatkan,” tegasnya.

Di akhir pemaparannya, Mayor Malangkas menekankan pentingnya membangun dialog dalam menyelesaikan permasalahan.

“Musyawarah harus dikedepankan agar tercipta solusi yang adil dan tidak merugikan pihak mana pun,” pungkasnya.