ESN, Bitung – Pemerintah Kota Bitung menggelar upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 di halaman Kantor Wali Kota, Senin, 28 Oktober 2024.
Upacara berlangsung khidmat. Udara pagi yang sejuk di pusat kota Bitung seolah ikut menyertai semangat para peserta yang mengenang ikrar pemuda 1928.
Wali Kota Bitung, Hengky Honandar, SE, bertindak sebagai inspektur upacara. Jalannya prosesi dipimpin oleh Apris Jafar, sementara pembacaan Undang-Undang Dasar 1945 dibawakan dengan suara lantang oleh Raewaya Mandagi.
Di barisan tamu undangan, tampak Wakil Wali Kota Randito Maringka, jajaran Forkopimda, para pejabat Pemkot, serta perwakilan pelajar dan organisasi kepemudaan. Ketua TP-PKK Ny. Ellen Honandar Sondakh dan Wakil Ketua Ny. Jacinta Marybell Maringka turut hadir, menambah semarak suasana upacara nasional tersebut.
Dalam amanatnya, Hengky Honandar membacakan pesan resmi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir yang tahun ini mengusung tema “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu.”
Menpora, melalui amanat itu, mengingatkan kembali pentingnya semangat juang yang kini diterjemahkan dalam bentuk kerja keras, ilmu pengetahuan, dan kejujuran.
“Kita tidak lagi mengangkat bambu runcing, tetapi mengangkat ilmu, kerja keras, dan kejujuran. Namun semangatnya tetap sama: Indonesia harus berdiri tegak, Indonesia tidak boleh kalah,” tulis Erick Thohir dalam pidatonya.
Erick juga menegaskan bahwa masa depan bangsa berada di tangan generasi muda.
“Jangan takut bermimpi besar, jangan takut gagal. Kalian bukan pelengkap sejarah, tetapi penentu sejarah berikutnya,” ujarnya.
Upacara ditutup dengan seruan bersama untuk menjaga persatuan dan menyalakan semangat kebangsaan dalam setiap langkah pembangunan.
Pemerintah Kota Bitung berharap momentum Hari Sumpah Pemuda ini menjadi pengingat bahwa kekuatan bangsa bertumpu pada energi dan kreativitas anak muda. “Kita ingin pemuda Bitung tidak hanya berani bermimpi, tapi juga berani mewujudkan mimpi itu untuk daerahnya,” kata Hengky Honandar.
Dengan semangat Sumpah Pemuda ke-97, Bitung menatap masa depan dengan optimisme — menuju Indonesia Emas 2045.
