ESN, Bitung – Guna meningkatkan partisipasi pemilih dalam pilkada 2024, KPU Kota Bitung terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, mengingat di bulan Agustus ini sudah tahapan penerimaan berkas pasangan calon.
Ketua KPU Kota Bitung Deslie Sumampouw menuturkan, partisipasi dalam pemilu pemilihan presiden dan legislatif April lalu mencapai 74%, dan untuk pilkada ini KPU menargetkan partisipasi pemilih bisa mencapai 85%.
“Kemarin bisa berkisar 85%, karena kalau 100% juga tidak mungkin, karena mungkin ada yang kerja di luar, dan kita menghargai pekerjaan Mereka”, kata Ketua KPU dalam sosialisasi yang di gelar di RKBU, Rabu (07/08/2024).
Deslie juga memastikan, untuk masyarakat yang merasa belum tercoklit, kiranya bisa melapor agar tidak terjadi turbulansi dalam tahapan pilkada hingga pelaksanaan pilkada November mendatang.
“Kalau ada teman, rekan saudara atau suami istri yang belum di coklit, silahkan menghubungi PPS terdekat di kelurahan masing-masing, kalau enggak langsung datang ke KPU,” kata Deslie.
Hal senada juga disampaikan Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM, Wiwinda Hamisi. Ia menuturkan bahwa di pemilihan Gubernur wakil gubernur walikota dan wakil walikota kiranya partisipasinya akan lebih tinggi.
Wiwinda juga menuturkan, untuk mencapai target tersebut, KPU Bitung menerapkan metode jemput bola dalam sosialisasi pemilu. Menurutnya langkah tersebut untuk memastikan tidak ada pemilih yang golput, sehingga target partisipasi sebesar 85% dapat tercapai.
“Kami terus berupaya untuk mencapai target partisipasi pemilih sebesar 85 persen. Oleh karena itu, kami akan mengintensifkan sosialisasi dengan metode jemput bola, melibatkan komunitas ojek, pemilih pemula, termasuk purnawirawan yang per Februari sudah tidak bertugas sebagai TNI Polri,” tutur Wiwinda. (**)
