ESN, Bitung – Memasuki hari ke 21 pelaksanaan Ramadhan Fest oleh APSSI Bitung di pusat kota masih terlihat dipadati pengunjung.
Seperti biasa, jelang buka puasa dalam Ramadhan Fest selalu diisi Tauziah oleh sejumlah Ulama dan Ustad yang ada di kota Bitung .
Di hari ke 21 pelaksanaan Ramadhan Fest, K.H Abdurahman Kaluku, berkesempatan mengisi Tauziah jelang buka puasa, dengan mengambil keistimewaan malam Lailatul Qodar, Jumat, (21/03/2025).
Dia menjelaskan bahwa Lailatul Qadar tidak dapat dirasakan oleh setiap orang dengan cara yang sama. K.H Abdurahman menuturkan, ada yang menyadari kehadiran malam tersebut, ada pula yang tidak menyadarinya tetapi diakui oleh orang lain. Bahkan, ada yang hanya diketahui oleh Allah SWT.
“Malam Lailatul Qadar adalah anugerah bagi umat Muhammad SAW, sebagai bentuk rahmat untuk mengimbangi umur para nabi terdahulu yang jauh lebih panjang dibandingkan umat sekarang,” katanya.
Ia juga mengajak umat Islam untuk meningkatkan ibadah di malam-malam terakhir Ramadan, karena mereka yang berpuasa dengan penuh keimanan selama sebulan penuh berpeluang besar mendapatkan keutamaan Lailatul Qadar.
Sebagai perbandingan, ia mengungkapkan bahwa jika seseorang mendapatkan Lailatul Qadar selama 60 tahun berturut-turut, maka ia seolah-olah memiliki usia pahala setara dengan lebih dari 5.220 tahun ibadah.
“Jangan sia-siakan kesempatan ini. Mari kita perbanyak ibadah, dzikir, doa, dan introspeksi diri agar mendapat keberkahan Lailatul Qadar,” pungkasnya.
Dengan semangat Ramadan, mari tingkatkan ibadah di 10 malam terakhir, berharap Allah SWT memberikan keberkahan dan kesempatan untuk meraih keutamaan Lailatul Qadar.
